PuISI Lusi Mi'raj
Laman
Beranda
Tentang Saya
Belajar Puisi
Bukan Puisi
Ragam Puisi
Haiku dan Haiga
Puisi dan Craft
Jumat, 19 Mei 2017
Haiga 19
Gulita malam
Bumi sinari langit
Tetap merendah
Haiga 18
Senja nan syahdu
Jelang akhir terindah
Husnul khotimah
Rabu, 17 Mei 2017
Haiga 17
Sakura mekar
Titip rindu kekasih
Tetap setia
Selasa, 16 Mei 2017
Haiga 16
Siang baranang
Hayang gaya difoto
Kagiles mobil
Senin, 15 Mei 2017
Haiga 15
Rona menghilang
Mentari tidur lelap
Warna memudar
Minggu, 14 Mei 2017
Haiga 14
Hujan mereda
Senyuman penuh makna
Air matamu
Sabtu, 13 Mei 2017
Haiga 13
Siang benderang
Senyum di pucuk pinus
Cinta menggantung
Jumat, 12 Mei 2017
Haiga 12
Secerah surya
Menyibak air kolam
Permata hati
Kamis, 11 Mei 2017
Haiga 11
Berkabut pagi
Mawar malu merunduk
Enggan merekah
Mazhaya n Lusijani
Rabu, 10 Mei 2017
Haiga 10
Di Curug Awang
Panonpoe nyaangan
Hate nu simpe
Selasa, 09 Mei 2017
Haiga 9
Pagi berembun
Menanam benih cinta
Ibu berjuang
Senin, 08 Mei 2017
Haiga 8
Hujan menjelang
Ulat bayi bersedih
Kupu niscaya
Minggu, 07 Mei 2017
Haiga 7
Pagi menuntun
Antar putri dewasa
Didik mandiri
Sabtu, 06 Mei 2017
Haiga 6
Menunggu pagi
Di Tangkuban Perahu
Kasih tak sampai
Jumat, 05 Mei 2017
Haiga 5
Batu bersujud
Sesal penuhi jiwa
Kutukan mamak
#senryu
Kamis, 04 Mei 2017
Haiga 4
Pagi berkabut
Nisan tiada nama
Kupu bergeming
Rabu, 03 Mei 2017
Musim Gugur Ini
Teman
Masih ada sisa hijaumu
Di musim gugur ini
Aliran air yang sebentar lagi terhenti
Masih terdengar riaknya di telinga
Sesekali ada kecipak ikan yang melompat
Di antara bebatuan yang mulai terkikis
Kamu sembunyi di mana?
2 Nopember 2016
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)